Jadilah Bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental!

Didik Suhardi : Revolusi Mental Harus Dimulai dengan Paksaan!

GNRM, pendidikan karakter, Deputi 5
  • 15 Juni 2022
  • 0 Komentar

Didik Suhardi : Revolusi Mental Harus Dimulai dengan Paksaan!

Revolusi mental memang harus dimulai dengan paksaan, selanjutnya menjadi kebiasaan, menjadi karakter dan budaya.

Bandung (15/06/2022), Perilaku yang baik seperti disiplin, bersih, dan melayani memang harus diawali dengan paksaan. Diharapkan nantinya akan jadi kebiasaan. Diawali dari pembiasaan,  menjadi karakter, lalu budaya. Hal ini disampaikan oleh Deputi  Koordinator Bidang Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Didik Suhardi.

"Urusan revolusi mental ini memang perlu diawali dengan pemaksaan. Karakter tak bisa sebatas pengetahuan," kata Didik dalam acara Pelatihan Menulis Karya Ilmiah bagi dosen Universitas Bale Bandung (Unibba). Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama dengan Kemenko PMK untuk Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) di Hotel Horison, Bandung,  Rabu (15/06)


Acara dihadiri Rektor Unibba, Ibrahim Danuwikarsa dan puluhan dosen Unibba yang mengikuti pelatihan. Lebih jauh Didik menandaskan bahwa  pembentukan karakter ini sangat penting, karena Indonesia sudah membuat komitmen menuju negara yang hebat dan berkarakter.

"Pemerintah tak bisa berjalan sendiri dalam gerakan revolusi mental ini sebab kolaborasi juga sangat menentukan keberhasilannya," tutur lulusan Universitas Gadjah Mada ini.

Didik mencontohkan perusahaan sekelas Gojek atau Grab yang berbasis kepada teknologi, namun memiliki jaringan kerjasama dengan rumah makan, supermarket, dan lain-lain.

"Gojek itu tak punya restoran, tapi kita bisa pesan apa saja di dalamnya. Demikian juga gerakan revolusi mental harus melibatkan dan kerja sama dengan semua pihak termasuk dunia pendidikan," katanya.

Bahkan, Didi berharap banyak kepada dunia pendidikan termasuk Unibba karena proses pendidikan bukan sebatas mengajar. "Melainkan juga pembentukan karakter anak-anak didik yang saat pandemi agak terganggu karena pembelajaran lebih banyak daring," pungkasnya.

*Unibba

Komentar pada Berita Ini (0)

Tinggalkan Komentar

    • Dipos pada: