
- 262
- 0
- 0
- 0
Berdasarkan catatan dari Pusat Data dan
Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan, pada periode Agustus-September
2018, imunisasi campak dan rubella telah menjangkau 35.051.704 anak di Pulau
Jawa. Capaian ini sudah melewati target yang ditentukan yaitu sebanyak 36 juta
anak.
Walaupun target imunisasi untuk campak dan
rubella di Pulau Jawa telah tercapai, Pemerintah terus melakukan langkah agar
pada tahun 2020 seluruh wilayah Indonesia dapat terbebas dari ancaman dua
penyakit ini. Menurut Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kemenko
PMK Sigit Priohutomo, seseorang yang telah diberikan vaksin ini akan meningkat
kekebalan tubuhnya. “Sejatinya, vaksin berfungsi mempersiapkan sistem imun atau
kekebalan tubuh individu penerimanya untuk bertahan dari serangan patogen
(kuman mematikan) seperti bakteri, virus, atau racun," kata Sigit.
Menurut Sigit. terbebasnya Indonesia dari
campak dan rubella pada tahun 2020 merupakan capaian yang strategis di sektor
kesehatan. Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI),
setidaknya terdapat 6.309 anak yang terserang Rubella pada kurun waktu
2010-2015. Selain itu, sebanyak 556 bayi terlahir cacat pada tahun 2015-2016
yang juga disebabkan karena virus Rubella saat berada di kandungan. “Inilah
ancaman masa depan jika tidak diatasi,” ucap Sigit.
Vaksinasi campak dan rubella sempat diserang
isu miring terkait kehalalannya. Walaupun demikian, Sigit bersyukur karena
vaksin ini telah terbukti manfaatnya dan tidak berbahaya. Selanjutnya,
Pemerintah akan melakukan periode vaksinasi campak dan rubella pada Agustus dan
September 2018 bagi mereka yang berada di luar Pulau Jawa. “Hal ini sudah
dikoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan khususnya agar dapat berjalan
dengan baik” tambah Sigit. Terakhir, kesadaran masyarakat dan peran media cukup
penting untuk menyukseskan vaksinasi ini. “Untuk mendorong keberhasilan
kampanye ini, masyarakat harus ikut mendukung dan media turut berperan di
dalamnya”, harap Sigit. [Ar/dbs]
Sumber
foto : paragraf.co