Usung Tema “Santri Siaga Jiwa Raga”, Hari Santri Nasional 2021 Kawal Persatuan
- Beranda
- Kabar Revolusi Mental
- Berita Dan Artikel
- Usung Tema “Santri Siaga Jiwa Raga”, Hari Santri Nasional 2021 Kawal Persatuan

Usung Tema “Santri Siaga Jiwa Raga”, Hari Santri Nasional 2021 Kawal Persatuan
Hari Santri Nasional 2021 dengan tema “Santri Siaga Jiwa dan Raga”
dapat menjadi momentum untuk merawat persatuan di tengah perbedaan, sekaligus
menjadi pelecut untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Jakarta (09/11/2021) Sobat Revmen, Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober setiap tahunnya. Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini sendiri merupakan kali ketujuh semenjak pertama kali ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015. Santri menjadi salah satu aset besar Indonesia, sehingga memiliki peranan penting terhadap kemajuan Islam maupun bangsa secara keseluruhan. Pada peringatan tahun ini, Hari Santri Nasional 2021 pun mengangkat tema “Santri Siaga Jiwa dan Raga”. Nah, apa sih makna sebenarnya dari tema tersebut? Yuk sobat Revmen, kita telisik lebih jauh berikut ini
Tema Hari Santri Nasional 2021 tersebut ditetapkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada 21 September lalu di Kantor Kementerian Agama, yang dihadiri pula oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy. Tema “Santri Siaga Jiwa dan Raga” ini menggambarkan semangat, etos kerja, dan keinginan kuat santri untuk mencapai tujuan, yang sengaja dipilih agar sikap santri Indonesia selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raganya untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia. Sehingga, santri tidak akan pernah memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang dapat merusak pemikiran dan komitmen terhadap persatuan dan kesatuan Indonesia. Di mana hal tersebut sejalan dengan salah satu Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yakni Gerakan Indonesia Bersatu, yang bermakna cinta tanah air dan upaya dalam membangun rasa persatuan.
“Siaga Jiwa Raga juga merupakan komitmen seumur hidup santri untuk membela tanah air yang lahir dari sifat santun, rendah hati, pengalaman, dan tempaan santri selama di pesantren,” ujar Menag Yaqut sebagaimana dimuat Kemenag.go.id, Selasa (21/9).
Bila diurai lebih jauh di dalam tema tersebut mengandung dua pengertian, yakni siaga jiwa dan siaga raga. Siaga jiwa sendiri bermakna bahwa santri tidak lengah dalam menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai, maupun ajaran Islam serta tradisi luhur bangsa Indonesia. Sedangkan siaga raga berarti badan, tubuh, tenaga, dan buah karya santri didedikasikan untuk Indonesia. Karenanya, melalui tema tersebut santri diharapkan tidak pernah lelah berusaha dan terus berkarya untuk Indonesia, sebagaimana salah satu nilai strategis instrumental Revolusi Mental yakni etos kerja.
Hal tersebut pun didukung pemerintah dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Di mana peran santri dan pesantren sudah mendapat pengakuan yang setara dan tak lagi mengalami perbedaan, serta telah masuk ke dalam arus utama Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Terbaru, Presiden Joko Widodo juga telah mengeluarkan Perpres Nomor 82 tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren. Sehingga diharapkan para santri jebolan pondok pesantren pun dapat semakin berkembang dalam berbagai bidang di lingkup masyarakat luas ___ di samping andal dalam penguasaan ilmu agama. Tentunya, tema “Santri Siaga Jiwa dan Raga” yang diusung pada Hari Santri 2021 juga sangat relevan dengan situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini. Sehingga santri diharapkan dapat ‘bersiaga’ untuk tetap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan demi kepentingan bersama.
Sobat
Revmen, perayaan Hari Santri Nasional 2021 kiranya menjadi pengingat terhadap
peran vital santri sebagai salah satu aset besar negara dalam mempertahankan
persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan. Hari Santri bukanlah milik kelompok
ataupun kalangan tertentu saja, sebab spiritnya ialah untuk meneladani semangat
jihad yang digelorakan para ulama dalam melawan penjajah dan mempertahankan
Indonesia. Oleh karenanya, mari sama-sama kita jadikan Hari Santri 2021 sebagai
momentum untuk mengobarkan semangat membangun Indonesia yang lebih baik melalui
etos kerja, gotong royong, dan integritas!
Sumber Foto:
https://kemenag.go.id/read/ini-filosofi-tema-dan-logo-hari-santri-2021-yknlp
Referensi:
Kemenag.go.id. (2021). Diakses tanggal 21
Oktober 2021.
Kemenag.go.id. (2021). Diakses tanggal 21
Oktober 2021.
Kemenkopmk.go.id. (2021). Diakses tanggal 21
Oktober 2021.
Tribunnews.com. (2021). Diakses tanggal 21
Oktober 2021.
Reporter: Melalusa
Susthira K.
Komentar pada Berita Ini (0)