Pramuka Masih jadi Tumpuan Pembinaan Karakter Bangsa
- Beranda
- Kabar Revolusi Mental
- Berita Dan Artikel
- Pramuka Masih jadi Tumpuan Pembinaan Karakter Bangsa

Pramuka Masih jadi Tumpuan Pembinaan Karakter Bangsa
Kabar
Foto: (sumber: mancode.id)
Â
Sesuai
semangatnya sejak mulai berdiri, Organisasi Kepramukaan di saat Pandemi
Covid-19 ini diminta kembali menunjukkan aksi bela negara utamanya dari para generasi
muda bangsa. Bibit-bibit agen perubahan bangsa ini diharapkan tampil sebagai
pelopor kedisiplinan dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Â
“Saya minta kepada saudara-saudara untuk membuat dua
gerakan nasional. Pertama, Gerakan Kedisiplinan
Nasional yang mengajak semua anggota masyarakat disiplin mengikuti protokol
kesehatan. Kedua, Gerakan Kepedulian
Nasional yang mengajak masyarakat untuk saling membantu, saling peduli dan
saling berbagi,†kata Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, saat Upacara
Peringatan ke-59 Hari Pramuka Tahun 2020 (14/08) lalu. Upacara peringatan melalui
video conference ini dihadiri pula
oleh para peserta upacara termasuk Ketua Kwarnas Pramuka, Budi Waseso dari Pusdiklatnas
Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur.
Â
Menurut Presiden, dua gerakan nasional ini bukan hanya
untuk membantu masalah nasional akibat pandemi Covid-19 tapi juga mengasah
kepedulian anggota Pramuka. “Dua gerakan tadi akan semakin mengasah jiwa dan
karakter kepemimpinan saudara-saudara dalam memperdalam jiwa Pramuka sejati
sebagaimana tertuang dalam Dwi Dharma, Tri Satya, dan Dasa Dharma Pramuka,â€
tambah Presiden lagi.
Â
Presiden Joko Widodo juga menegaskan, Pramuka
Indonesia yang dulu akrab dikenal dengan nama ‘Kepanduan’ ini terbukti telah mampu
mencetak generasi yang tangguh menghadapi setiap tantangan. “Disiplin dalam
bertindak, tidak gentar menghadapi setiap rintangan, selalu peduli, siap
berkorban untuk sesama dan di era pandemi Covid-19 yang berat seperti ini jiwa
dan karakter seperti itulah yang kita butuhkan,†papar Presiden. “Di era
pandemi Covid-19 yang menyebabkan krisis kesehatan dan krisis ekonomi ini, jiwa
dan karakter seperti itulah yang kita butuhkan. Kita harus peduli terhadap
masyarakat sekitar, peduli terhadap kepentingan bersama, kita harus saling
membantu dan bergotong royong menyelesaikan masalah bersama.â€
Â
Peringatan Hari Pramuka yang setiap tahun rutin diperingati tanggal
14 Agustus [i-[1]Â ini di tahun 2020
mengangkat thema yaitu Peran Gerakan Pramuka Ikut Membantu dalam Penanggulangan
Bencana Covid-19 dan Bela Negara. Thema ini tentu sejalan dengan upaya yang
ditunjukkan Kwartir Nasional (Kwarnas) melalui pembentukan Satuan Tugas
Penanggulangan Covid-19 dan upaya untuk menggerakkan Pramuka Peduli di seluruh
Kwartir guna membantu pemerintah daerah mengendalikan wabah, serta membantu
warga yang terdampak.
Â
Anggota pramuka siaga, penggalang, penegak, pandega
dan anggota dewasa Gerakan Pramuka dalam melakukan setiap kegiatan sosial juga
telah menerapkan protokol kesehatan yang dibutuhkan untuk mencegah meluasnya
Pandemi Covid-19 ini.
Â
Menurut Ketua Kwarnas Pramuka, Budi Waseso, thema Hari Pramuka tahun
ini adalah untuk menunjukkan kepedulian Gerakan Pramuka terhadap penanganan Covid-19
sebagai wujud semangat untuk membantu menanggulangi bencana akibat wabah ini. “[i-[2] Tema tersebut adalah
perwujudan dari semangat para pramuka untuk ikut membantu menanggulangi bencana
Covid-19 yang sampai saat ini masih menjadi masalah besar bangsa Indonesia,
juga di seluruh dunia,†kata Budi Waseso, seperti dikutip Antara News. Dia juga mengatakan banyak Kwartir dan Gugus Depan
melakukan kegiatan dan pelatihan secara daring untuk terus meningkatkan
kecakapan hidup pramuka dan menjalin silaturahmi dengan pramuka di dalam dan
luar negeri. “Kegiatan penanggulangan wabah penyakit tersebut merupakan bukti
eksistensi bahwa Gerakan Pramuka menjadi bagian penting dalam upaya bela bangsa
dan negara kita tercinta,†ujarnya lagi.
Â
Kwarnas Pramuka sendiri, dalam siaran pers-nya,
diketahui telah menurunkan 2.000 anggota Pramuka dan membentuk Satuan Tugas
(Satgas) Peduli COVID-19 yang kini tersebar dari Sabang sampai Merauke. Satgas
ini dibentuk untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan COVID-19.
Selain itu, juga untuk sosialisasi protokol kesehatan dan terlibat langsung
dalam kegiatan pencegahan penyebaran Covid-19 berupa aksi penyemprotan disinfektan
pada fasilitas umum serta memberikan donasi kepada masyarakat.Â
Â
Kwarnas Pramuka juga mengakui bahwa selama Pandemi
Covid-19 ini banyak kegiatan mereka yang tertunda. Beberapa kegiatan tertunda
itu antara lain perkemahan skala nasional antara lain perkemahan Bela Negara,
Wirakarya, Bakti Saka Bhayangkara dan Antar Satuan Pramuka.
Â
Seiring dengan perkembangan zaman, generasi muda masa kini
 tentu tidak lepas dari kehidupan yang
serba mudah berkat kecanggihan teknologi. Serba instan jadi budaya baru yang
dikuatirkan dapat mengikis empati dan kepedulian generasi muda terhadap
lingkungan sekitarnya. Di sinilah kemudian Gerakan Pramuka diminta untuk tampil
berkembang, tetap eksis, dan mampu menjaring banyak peminat terutama generasi
muda tadi.
Â
Sejak berdirinya, Gerakan Pramuka kerap terlibat atau
terjun langsung di seluruh kegiatan sosial dan kemasyarakatan yang berakar dan
berpijak pada nilai-nilai budaya yang berlaku di tengah masyarakat kita. Peran
semacam ini dinilai dapat menjadi dasar yang kuat bagi generasi muda demi
mempertahankan kepribadian dan karakter asli Bangsa Indonesia di tengah
gempuran kecanggihan teknologi seperti saat ini. Gerakan Pramuka menjadi
penting sebagai wadah tertanamnya sikap dan mental generasi muda yang unggul
dan berdaya saing global untuk menyongsong beralihnya kepemimpinan bangsa di
masa depan.
Â
Gerakan Pramuka sendiri memang bertujuan dan berfungsi
untuk membentuk pribadi yang beriman bertaqwa, berakhlak mulia, berjiwa
patriotik, taat terhadap hukum dan menjunjung tinggi nilai keluhuran Bangsa Indonesia.
Gerakan Pramuka berfungsi sebagai Penyelenggara pendidikan nonformal di luar sekolah
dan di luar keluarga; dan sebagai wadah pembinaan serta pengembangan kaum muda
dilandasi sistem pengasuhan penuh keakraban, berprinsip dasar, serta bermetode
kepramukaan.
Â
Menurut
sejarahnya, Gerakan Pramuka lahir
pada tahun 1961. Kalau menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, seseorang
perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960. Saat itu, jumlah organisasi
kepanduan terhitung cukup banyak sementara jumlah seluruh anggota masing-masing
organisasi kepanduan itu dinilai masih belum mencukupi. Maka, opsi penyatuan
organisasi kepanduan saat itu dinilai paling tepat. Pidato Presiden Soekarno pada
tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan Proklamasi
Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Menurut
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis
Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka dan Kwartir Nasional Harian. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari
di Istana Negara, serta penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka dilakukan pada
tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini
kemudian dilakukan sebagai Hari Pramuka yang setiap tahun diperingati oleh
seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka. (*)
Diolah dari berbagai sumber
Â
Komentar pada Berita Ini (0)