Percayalah, Menabung itu Menyelamatkan Kita!
- Beranda
- Kabar Revolusi Mental
- Berita Dan Artikel
- Percayalah, Menabung itu Menyelamatkan Kita!

Percayalah, Menabung itu Menyelamatkan Kita!
Suara Kita
Foto: (sumber: twitter.com)
Manfaat menabung
meskipun dilakukan dengan cara konvensional seperti menggunakan celengan
kembali menunjukkan manfaatnya yang besar. Kebiasaan baik yang patut terus dilestarikan.
Meski kemudian sedikit “merepotkan†begitu selesai dibongkar dan dihitung.
Â
Unggahan melalui Twitter
dengan nama akun @hewanberbicara
tertanggal 13 Agustus 2020 itu menceritakan kisahnya saat akan membayar uang
kuliah menggunakan uang receh. Akun yang kemudian diketahui milik Mahasiswa
Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta ini dalam cerita unggahannya, seperti
dikutip dari Kumparan.com, mengaku terpaksa
membongkar celengan untuk membayar uang kuliah. Celengan itu berisi uang receh
hasilnya menabung selama empat tahun terakhir ini. Meski terkesan seadanya dan
semampunya, celengan itu diakuinya sebagai Penolong saat tidak adanya
penghasilan lain, sementara kewajiban membayar uang kuliah sudah waktunya
dilakukan.
Â
“Bayar kuliah pakai (uang) receh. Jadi gue (Saya—red) mau bayar Uang Kuliah Tunggal
(UKT) karena emang udah waktunya
bayar. Berhubung masa pandemi dan lagi krisis akhirnya gue, ibu, dan bapak buka celengan receh. Mulai lah gue bongkar dan hitung satu per satu,â€
tulis Mahasiswa itu. Mahasiswa
ini sempat ragu kalau UKT, yang diberlakukan bervariasi terhadap para mahasiswa
sesuai ketetapan kampus dengan melihat latar belakang keluarga mahasiswa itu,
dapat dibayarkan dengan uang receh dari celengannya. Hasil hitungan uang receh
itu memang mencapai Rp3,7 juta sesuai kewajiban UKT yang harus dibayarkannya[i-[1]Â tetapi kekhawatiran
ditolak bank saat melalukan transaksi juga tidak kalah besar.
Â
Kekhawatiran itu pun terjadi, uang receh seberat 17,5
kg itu ditolak oleh bank dengan alasan tidak memiliki alat penghitung khusus
uang receh. Mahasiswa ini pun tidak kalah akal. Dia lantas mendatangi
minimarket yang banyak tersebar di pinggir jalan dan menawarkan uang recehnya
untuk ditukarkan dengan uang kertas. Minimarket yang ditujunya itu ternyata bersedia
menukar uang receh tadi. Sambil diguyur hujan, usaha tukar menukar uang receh
hasil celengan ini hingga akhirnya sukses membayar UKT di bank yang dituju pun
berhasil. Kuliah berlanjut, masalah kewajiban pembayaran UKT pun selesai. Semua
berkat kebiasaan baik yaitu menabung meski kemudian uang recehan itu sedikit
menyita waktu untuk dihitung dan ditukar menjadi uang kertas.
Â
Segudang manfaat menabung memang sudah tidak diragukan
lagi terutama saat genting seperti yang dialami Mahasiswa UIN itu. Menabung,
secara tidak langsung mengajarkan kita untuk disiplin karena memang menabung
membutuhkan komitmen dan dilakukan secara terus menerus. Secara tidak langsung,
menabung juga meningkatkan kemampuan kita untuk mengatur keuangan dengan bijak.
Tidak hanya itu, menabung juga mengajarkan kita untuk tidak membeli sesuatu hal
yang kurang berguna dan menyimpan uang agar dapat digunakan untuk kebutuhan
hari tua nanti. Terakhir, menabung juga dapat mencegah kita melakukan kebiasaan
berhutang. (*)
Diolah dari berbagai sumber
Â
Komentar pada Berita Ini (0)