Pemprov Bengkulu lakukan penguatan UMKM untuk mewujudkan Bengkulu Mandiri
- Beranda
- Kabar Revolusi Mental
- Berita Dan Artikel
- Pemprov Bengkulu lakukan penguatan UMKM untuk mewujudkan Bengkulu Mandiri

Pemprov Bengkulu lakukan penguatan UMKM untuk mewujudkan Bengkulu Mandiri
Bengkulu (25/11)- Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah
satu sektor yang mendapat dampak karena pandemi Covid-19. Lesunya perekonomian
membuat banyak UMKM jatuh karena permintaan terhadap produk berkurang karena
masyarakat lebih fokus pada kebutuhan sehari-hari. Hal tersebut disampaikan Asisten
Deputi Revolusi Mental, Kemenko PMK Alfredo Sani Fenat dalam rangka Dialog Kewirausahaan Sosial untuk Pengembangan Ekonomi di
Masa Pandemi di Hotel Mercure Bengkulu Rabu (12/11/2020).
Hadir sebagai narasumber Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi
Bengkulu, Erdiwan, SH dan Ketua Asosiasi UMKM Provinsi Bengkulu, M Arif
Sudibyo.
“Dampak pandemi juga menyebabkan UMKM mengalami kerugian bahkan ada yang
tidak mampu membayar cicilan/pinjaman. Oleh karena itu, pemerintah telah banyak
memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM agar dapat bangkit dengan mempermudah
akses permodalan melalui KUR, mempermudah pembentukan koperasi dan lain
sebagainya” Kata Alfredo.
Hal ini merupakan kolaborasi pemerintah dengan pelaku UMKM dalam rangka
aksi nyata Gerakan Indonesia Mandiri. “Dukungan pemerintah agar UMKM Bangkit di
masa pandemi dengan mendorong peningkatan peran koperasi dan UMKM agar menjadi
prioritas dalam perekonomian nasional serta mendorong masyarakat untuk
berwirausaha melalui media digital” imbuh Alfredo.
Di masa pandemi yang belum usai, pemerintah berupaya hadir ditengah masyarakat dalam mengawal UMKM di
Indonesia. “Pemerintah telah memberikan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),
Mendorong UMKM untuk Naik Kelas, menyalurkan Bantuan Presiden Produktif Usaha
Mikro (BPUM) serta penggunaan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam rangka penanganan
dan pemulihan ekonomi UMKM yang terdampak Covid-19” ungkap Erdiwan.
Erdiwan mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Bengkulu terus
mendorong stakeholder agar bersinergi dalam pemulihan ekonomi yang terdampak
covid-19 dengan bersinergi menciptakan program-program kreatif dan inovatif
serta mengelola dana CSR bagi UMKM. “Sinergi ekonomi ini dengan memaksimalkan
peran Rumah Kreatif BUMN (RKB) serta membetuk sentra jajanan produk UMKM khas
unggulan daerah di jalan protokol” imbuhnya lagi.
Sementara itu, Arif Sudibyo berharap agar komunitas UMKM di Bengkulu
terus membangun jejaring antar pelaku UMKM agar UMKM naik kelas. Hal ini
seperti yang diharapkan Bung Karno, bangsa Indonesia ‘move on’ alias beranjak
dari sikap mental inlander yang rendah diri. “Ada keterkaitan antara Revolusi
Mental dan UMKM, jika UMKM di Bengkulu ingin maju, harus segera ‘move on’ dari
kebiasaan lama. Saat ini UMKM sudah banyak yang menggunakan teknologi agar
pemasarannya lebih maksimal” kata Arif.
Menurutnya, UMKM di Bengkulu banyak memiliki masalah sehingga belum
berkembang. Dalam paparannya mengatakan, persoalan utama minimnya akses
pembiayaan dan minimnya inovasi produk UMKM. “Masalah utama yang dihadapai para
pelaku UMKM di Bengkulu adalah masih minimnya akses pembiayaan dan minimnya
inovasi produk , sehingga solusinya diantaranya dengan Equity Crowd Funding (penggalan dana) dan terus menciptakan
inovasi-inovasi baru produk UMKM” pungkas Arif.
*********************
Publikasi
Satker Revolusi Mental,
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
Komentar pada Berita Ini (0)