MENINGKATNYA KESADARAN MASYARAKAT UNTUK MEMBELI PRODUK LOKAL
- Beranda
- Kabar Revolusi Mental
- Berita Dan Artikel
- MENINGKATNYA KESADARAN MASYARAKAT UNTUK MEMBELI PRODUK LOKAL

MENINGKATNYA KESADARAN MASYARAKAT UNTUK MEMBELI PRODUK LOKAL
Mayoritas
masyarakat Indonesia semakin memiliki kesadaran tinggi untuk membeli produk
lokal. Hal ini tercermin dari beberapa survei yang dilakukan untuk melihat
kecenderungan masyarakat dalam berbelanja, terutama secara online.
Jakarta
(27/02/21) Pandemi
COVID-19 telah merusak ekonomi dunia. Hal ini dikatakan oleh Dana Moneter
Internasional (IMF). Menurut IMF, pada tahun 2020 output ekonomi dunia menyusut
hampir 5 persen. Dengan penyusutan itu, diperkirakan dalam dua tahun dunia
bakal kehilangan output ekonomi senilai 12 triliun dollar. Sementara sejumlah
negara Eropa, termasuk Inggris dan Prancis, diperkirakan akan mengalami penyusutan
sebesar 10 persen.
Menurut laporan Badan
Pusan Statistik (BPS) tahun 2020, Indonesia termasuk salah satu negara yang
mengalami krisis ekonomi akibat pandemi Corona sejak April-Oktober 2020. Namun demikian,
menurut Taimur Baig (Chief Economist DBS), dibandingkan dengan krisis ekonomi
pada tahun 1998, ekonomi Indonesia saat ini lebih kuat dan sehat. Hal tersebut
tercermin pada beberapa aspek termasuk peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB)
hingga lima kali lipat menjadi 1,1 triliun Dolar AS, dan peningkatan cadangan
devisa sekitar tujuh kali lipat menjadi 129 miliar Dolar AS.
Namun hal yang paling
menarik dari kondisi ini adalah tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam membeli
produk lokal. Menurut survei yang dilakukan oleh Katadata Insight Center (KIC),
87,2% konsumen lebih suka membeli produk dalam negeri. Sementara 12,8%
menyatakan lebih suka membeli produk luar negeri. Survei juga menunjukan
sekitar 88,8% konsumen lebih suka menggunakan dan mengkonsumsi produk dengan
merek dalam negeri. Sementara 11,2% menyatakan sebaliknya.
Menurut KIC, produk
dalam negeri yang dibeli oleh konsumen terutama adalah produk makanan dan
minuman, banking dan keuangan, multivitamin dan obat-obatan, furniture, produk
perawatan diri, pakaian dan sepatu. Di luar data KIC, terkait pandemi COVID-19
dan masyarakat harus di rumah saja, jasa ekspedisi dari dalam negeri juga
semakin diminati.
Kesadaran masyarakat
untuk membeli produk dalam negeri adalah hal yang positif. Pemerintah meyakini
bahwa kesadaran membeli dan mengkonsumsi produk dalam negeri menjadi salah satu
cara untuk memulihkan perekonomian nasional akibat pandemi COVID-19.
Pemerintah menyatakan, produk buatan Indonesia memiliki karakteristik tersendiri. Selain memiliki kualitas yang baik, produk Indonesia itu unik dan harganya terjangkau. Maka adalah hal yang wajar jika masyarakat mulai jatuh cinta kepada produk lokal. Tingginya minat berbelanja produk lokal juga dapat meningkatkan citra dan daya saing produk Indonesia di pasar dalam negeri.