Gelar Kegiatan Penguatan Gugus Tugas, Kota Sorong Berkomitmen Implementasikan Aksi Nyata Revolusi Mental.
- Beranda
- Kabar Revolusi Mental
- Berita Dan Artikel
- Gelar Kegiatan Penguatan Gugus Tugas, Kota Sorong Berkomitmen Implementasikan Aksi Nyata Revolusi Mental.

Gelar Kegiatan Penguatan Gugus Tugas, Kota Sorong Berkomitmen Implementasikan Aksi Nyata Revolusi Mental.
Sorong- Sebagai
upaya merealisasikan program Revolusi Mental, Pemerintah Kota Sorong melaksanakan
kegiatan penguatan Gugus Tugas Revolusi Mental
pada Rabu (16/12/2020) yang bertempat di Hotel Swiss-Bel, Kota Sorong. Kegiatan
ini dilaksanakan sebagai wadah untuk menyamakan persepsi dan menjamin kesinambungan
aksi nyata Revolusi Mental antara pemerintah pusat, pemerintah daerah (Gugus Tugas
Kota Sorong) dan mayarakat sehingga berjalan dengan rapi dan terkoordinasi
dengan baik,” tegas Ruddy R. Caku, selaku Asisten III Sekda Kota Sorong.
Dalam
sambutannya, Ruddy. R. Caku mengatakan bahwa kegiatan penguatan Gugus Tugas Revolusi
Mental Kota Sorong ini menjadi langkah awal bagi seluruh peserta untuk memaknai
nilai esensial Revolusi Mental, yang
harus diinternalisasi pada individu maupun masyarakat luas berbasis integritas
, etos kerja, dan gotong royong.
Dalam acara ini hadir narasumber dan
Drajat Wisnu Setyawan sebagai Direktur Bina Ideologi Karakter dan Wawasan Kebangsaan,
Hendrikus Momot, S.E selaku Kepala Badan Kesbangpol Kota Sorong serta Alfredo
Sani Fenat sebagai Asisten Deputi Revolusi Mental, Kemenko PMK.
Drajat Wisnu Setyawan menjelaskan
bahwa Kota Sorong merupakan satu-satunya yang sudah membentuk gugus tugas
Revolusi Mental dari 13 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Papua Barat. Ini
merupakan momen yang baik untuk mendorong pelaksanaan Revolusi Mental di Kota
Sorong.
Strategi yang dilakukan dalam
memaksimalkan pelaksanaan Revolusi Mental di Kota Sorong adalah dengan mengarustamakan
Revolusi Mental pada setiap kebijakan masing-masing OPD Kota Sorong sehingga
mendukung perwujudan lima gerakan Revolusi Mental,” tegas Drajat Wisnu Setyawan.
Sementara Alfredo Sani Fenat
menjelaskan bahwa kegiatan penguatan gugus tugas
GNRM sangat penting dilakukan, karena memiliki peran penting dalam menyusun
segala bentuk kebijakan dan edukasi kepada pemangku kepentingan untuk aktif
mengimplementasikan lima gerakan Revolusi Mental yaitu Sorong Melayani, Sorong
Bersih, Sorong Tertib, Sorong Mandiri dan
Sorong Bersatu.
Harapannya melalui
kegiatan ini dapat mendorong terlaksananya aksi nyata lima gerakan Revolusi
Mental yang dilakukan semaksimal mungkin, mengoptimalkan sumber daya yang
tersedia sehingga memberikan manfaat untuk perubahan yang terjadi di pemerintah
dan masyarakat,”tutur Alfredo Sani Fenat .
Hendrikus Momot juga menjelaskan pihak Pemkot Sorong
mengapresiasi Kemenko PMK yang telah memberikan dukungan terkait pelaksanaan
kegiatan penguatan gugus tugas Revolusi Mental Kota Sorong. Kegitan ini adalah momen strategis untuk seluruh OPD untuk memberikan masukan tentang solusi
atas permasalahan yang ada di Kota Sorong sehingga dapat disusun rekomendasi kebijakan dan bersinergi dalam melaksanakan lima gerakan Revolusi Mental,”tutur Hendrikus.
Menindaklajuti
arahan para narasumber diatas, dilaksanakan diskusi penyusunan rencana aksi Revolusi
Mental di Kota Sorong, yang melibatkan seluruh
OPD Kota Sorong serta stake holder terkait. Sesi diskusi ini terbagi menjadi lima kelompok
yaitu Sorong Melayani, Sorong Bersih, Sorong
Tertib, Sorong Mandiri dan Sorong
Bersatu.
Hasil diskusi ini melahirkan
rekomendasi penting terkait input untuk penyusunan rencana aksi program Revolusi
Mental di Kota Sorong, diantaranya: inovasi pelayanan berbasis elektronik pada
pelayanan publik, pengawasan perijinan IMB untuk Gerakan Sorong Melayani, program
menambah unit tempat sampah di setiap kelurahan untuk Gerakan Sorong Bersih, penertiban
miras ilegal dan penertiban pelanggaran lalu lintas untuk
Gerakan Sorong Tertib; program pelatihan manajemen
pelaku usaha kecil untuk Gerakan Sorong Mandiri, dan pementasan
budaya, sosialiasi wawasan kebangsaan, dialog kebhinekaan dan forum nusantara untuk
Gerakan Sorong Bersatu.
Dalam sesi akhir kegiatan Alfian
Ahmad, selaku perwakilan Kemenko PMK menegaskan
bahwa program Revolusi Mental ini harus dilaksanakan secara berkelanjutan,
tidak hanya selesai dengan menyusun rencana aksi, tetapi harus segera diwujudkan
ke dalam bentuk aksi nyata yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
*********************
Publikasi Satker Revolusi Mental,
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Komentar pada Berita Ini (0)