Bela Negara pada Pemuda di Provinsi Bengkulu Cerminkan Revolusi Mental
- Beranda
- Kabar Revolusi Mental
- Berita Dan Artikel
- Bela Negara pada Pemuda di Provinsi Bengkulu Cerminkan Revolusi Mental

Bela Negara pada Pemuda di Provinsi Bengkulu Cerminkan Revolusi Mental
Bengkulu (25/11) – Bela negara merupakan tekad, sikap dan perilaku warga
negara yang di jiwai oleh kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dalam
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Demikian disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi
Bengkulu, Khairil Anwar saat memberikan materi Peningkatan Kesadaran Bela Negara
pada Pemuda di Provinsi Bengkulu, Rabu (25/11/2020).
“Tujuan dari bela negara adalah untuk menjalankan nilai-nilai Pancasila
dan UUD 1945 yang berfungsi untuk mempertahankan negara dari berbagai ancaman
demi menjaga keutuhan wilayah negara serta yakin akan Pancasila sebagai
ideologi negara” kata Khairil dalam paparannya.
Kesadaran bela negara saat ini penting ditanamkan bagi kalangan milenial
di Provinsi Bengkulu, untuk mempertahankan budaya dan memperkenalkan budaya Indonesia
sebagai kekayaan bangsa. Khairil berharap, agar bela negara dapat dijalankan
dalam kehidupan sehari-hari dengan menciptakan suasana rukun, damai dan harmoni
dalam keluarga serta membentuk keluarga yang sadar hukum.
Sementara itu, Kasiter Kasrem mewakili Danrem 041/Garuda Emas, Bengkulu
mengatakan pentingnya pemuda agar cintah tanah air yakni perasaan yang timbul
dari dalam hati sanubari seorang warga negara untuk mengabdi, memelihara,
membela dan melindungi tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan. “Saat ini
yang tantangan dihadapi para pemuda adalah masalah SARA, Radikalisme, Narkoba
dan Korupsi” ungkapnya.
Kondisi saat ini, besarnya angka populasi pemuda dan pemudi di Indonesia
menjadi bukti negara memiliki potensi usia produktif yang harus dikelola dengan
baik diantaranya diwujudkan dalam berbagai kegiatan sosial masyarakat.
“Perwujudan kegiatan bisa dilakukan dengan mengadakan kegiatan sosial yang
bersifat positif, menghormati keberagaman, berbakti kepada nusa dan bangsa,
belajar dengan tekun, menjaga kelestarian lingkungan dan berbakti kepada
orangtua” imbuhnya lagi.
Dalam kesempatan tersebut, Kemenko PMK yang diwakili oleh Asisten Deputi Bidang Revolusi Mental, Alfredo Sani Fenat mengatakan bahwa bela negara bagi kalangan pemuda erat kaitannya dengan revolusi mental. Hal ini dapat dilihat pada aspek Indonesia melayani yakni berperan dalam penguatan aparatur desa, Indonesia Tertib dengan menjauhi narkoba, tertib lalu lintas dan budaya antri di ruang publik, dalam Indonesia Mandiri dapat diwujudkan dengan perilaku mandiri di dalam keluarga, Indonesia Bersatu dengan terlibat gotong royong di masyarakat dan Indonesia Bersih diwujudkan dengan perilaku hidup sehat dan bersih. “Aksi bela negara pada dasarnya telah tercermin dalam lima gerakan revolusi mental yang mudah sekali diterapkan dalam kehidupan sehari-hari” pungkas Alfredo.
*********************
Publikasi Satker Revolusi Mental,
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
Komentar pada Berita Ini (0)